Your Ads Here

KD 3.10 Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan Server Softswitch

Komunikasi pada saat ini merupakan sesuatu yang sangat penting bagi seluruh manusia di dunia. Pada zaman dahulu orang-orang purba berkomunikasi melalui coretan atau lukisan yang ada di dalam gua. Selain itu, jaman dahulu orang menyampaikan komunikasi melalui alat yang sederhana seperti surat, burung merpati untuk mengantarkan surat, kentongan untuk media penyampai tanda bahaya, sehingga warga tahu keadaan yang terjadi. Kelokan satu satu, ada kematian, Rentangan dua-dua ada pencurian,Rentangan tiga-tiga ada kebakaran, atau kentongan empat-empat ada bencana alam. Bahkan sampai saat ini di pos ronda (juga di kota) selalu terdapat kentongan sebagai media komunikasi bahaya, untuk warga. 

Bayangkan saja jika tidak ada komunikasi pada zaman globalisasi sekarang ini, bisa-bisa suatu negara tidak akan mengetahui apa yang terjadi di negara lain. Komunikasi adalah penyampaian sebuah pesan dari informan ke penerima melalui sebuah media sehingga menimbulkan persepsi pada penerima. Komunikasi bisa disampaikan dengan verbal maupun non verbal, komunikasi merupakan kebutuhan dasar dan hakiki dari manusia bahkan sejak dia lahir. Seorang bayi pun menyampaikan komunikasi melalui media tangisan ketika dia lapar atau sakit. Dewasa ini kita dapat melihat revolusi besar-besaran dalam sistem komunikasi di sejumlah dunia di mana setiap oran mulai menggunakan PC dan Internet untuk mencari pekerjaan, berkomunikasi satu sama lain, untuk menukar data.

A. Pengertian Ekstensi dan Dial Plan Server Softswitch

1. Context

Kumpulan dari beberapa instruksi eksekusi pada dial plan yang mempunyai beragam kegunaan adalah pengertian dari Context. Context membedakan interaksi dial plan dari satu grup dengan grup yang lain. Sebuah ekstensi yang berada di dalam satu Context akan terisolasi terhadap ekstensi kontak yang lain contoh dengan huruf besar atau kecil A-Z atau angka 0-9 dalam tanda kurung siku.

Contoh :

[101]

[Welcome]

[ryu]

Semua Interaksi yang terletak di bawah sebuah Context didefinisikan sebagai bagian dari konteks tersebut sampai didapatkan Context berikutnya.

Contoh:

[lab09]
Exten -> 103, 1, Answer()
Exten -> 103, n, Playback (SelamatDatang)
Exten ->103, n, Background (masukan_no_eks)
Exten ->103, n, Waitexten ()

[Lab02]
Exten -> 101, 1, Dial (SIP/101,20)
Exten ->101, 2, Hangup
Exten ->102, 1, Dial (SIP/101,20)
Exten ->102, 2, hangup

Context adalah nama grup ekstensi di mana ekstensi yang telah didefinisikan pada suatu context akan terisolasi dari ekstensi yang berada pada context lain. Context dibuat dengan cara menuliskan nama di dalam kurung nama dari context boleh terdiri dari huruf A-Z serta angka 0-9.


2. Extension

Merupakan data account yang akan digunakan oleh extension agar terhubung dengan IP PBX ini. Extension di sini adalah sebuah nama atau nomor yang merepresentasikan user dari IP PBX ini. Extension adalah label dari extension dapat berupa sebuah string (angka, huruf,dan simbol yang diizinkan) atau pola yang harus dievaluasi secara dinamik untuk mencocokkan dengan banyak kemungkinan nomor telepon. setiap command Line yang menjadi bagian dari extension tertentu harus mempunyai label yang sama.

3. Priority

Merupakan urutan dari perintah yang harus dijalankan dalam sebuah extension Priority Biasanya berupa angka integer. Perintah pertama yang akan dijalankan harus dimulai dengan prioritas 1 jika tidak ada prioritas 1 maka asteroid tidak akan menjalankan perintah extension.
Setelah prioritas 1 dijalankan Asterisk akan menambah prioritas ke atas kedua dan seterusnya tentunya jika tidak ada perintah yang menentukan prioritas mana yang selanjutnya harus dijalankan. Jika ternyata perintah selanjutnya ternyata tidak terdefinisi maka Asterisk akan menghentikan proses menjalankan perintah walaupun masih ada perintah dengan prioritas yang lebih tinggi.

4. Command atau Perintah

Command atau Perintah adalah aplikasi yang akan dijalankan oleh Asterisk.
debian:/usr/src# cd /etc/asterisk
debian:/etc/asterisk# ls
adsi.conf cdr_tds.conf indications.conf
privacy.conf
adtranvofr.conf codecs.conf logger.conf queues.conf
agents.conf dnsmgr.conf manager.conf res_odbc.conf
alarmreceiver.conf dundi.conf meetme.conf rpt.conf
alsa.conf enum.conf mgcp.conf rtp.conf
asterisk.adsi extconfig.conf misdn.conf sip.conf
asterisk.conf extensions.ael modem.conf
sip_notify.conf
cdr.conf extensions.conf modules.conf skinny.conf
cdr_custom.conf features.conf musiconhold.conf
telcordia1.
adsi
cdr_manager.conf festival.conf osp.conf
voicemail.conf
cdr_odbc.conf iax.conf oss.conf vpb.conf
cdr_pgsql.conf iaxprov.conf phone.conf zapata.conf
debian:/etc/asterisk#

5. Parameter

Parameter yang harus diberikan kepada sebuah Command adalah parameter tidak semua Command atau perintah membutuhkan parameter beberapa perintah dapat dijalankan tanpa parameter.

6. Dial Plan

Merupakan aturan dial yang akan dimanfaatkan oleh extension untuk menghubungi sesama extension atau trunk dan sebaliknya dial plan berfungsi sebagai routing panggilan antar ekstensi baik yang berada dalam satu IP PBX (lokal) maupun antar IP PBX atau biasa disebut dial trunk.

Dalam asterisk dial plan di program dalam satu file yang bernama extension.conf. secara umum setiap ekstensi dalam asterisk merujuk pada user tertentu register ke asterisk tersebut sehingga biasanya nomor ekstensi sama dengan ID user.

Konfigurasi VoIP Server

Konfigurasi dilakukan agar VoIP server dapat menyambungkan panaggilan dari client satu ke client lainnya. Agar dapat melakukan hal tersebut, diperlukan konfigurasi pada dua file dalam asterisk (aplikasi VoIP server) yang telah terinstall pada VoIP server. Dua file tersebut adalah sip.conf dan extention.conf.

sip.conf

Melalui file sip.conf yang terletak di /etc/asterisk/ ini kita dapat membuat account VoIP yang nantinya akan menjadi client dari server VoIP. Berikut ini merupakan contoh dari list untuk membuat account VoIP client :

[nurman] → inisialisasi awal dari account
type = friend → tipe dari VoIP client
username = nurman → username VoIP client
secret = rahasia → password yang dibuat
host = dynamic → alamat VoIP client bisa berubah
dtmfmode=rfc2833 → dtmf sesuai aturan rfc2833

Sebagai inisialisasi awal pembuatan account sip atau VoIP client, maka digunakan kurung siku ( [ ] ). Type adalah jenis dari account tersebut. Ada tiga macam jenis account, yaitu peer, user dan friend. Account dengan tipe peer, hanya dapat melakukan panggilan ke nomor VoIP lain tidak bisa menerima panggilan dari luar. Sebaliknya, apabila account memiliki tipe user, maka account tersebut hanya bisa menerima panggilan saja. Sedangkan tipe friend, account dapat menerima dan melakukan panggilan.

extention.conf

File extention.conf ini terletak di /etc/asterisk/. Disini kita dapat mengatur dial plan atau perlakuan tertentu apabila VoIP client menekan suatu rangkaian nomor tertentu. 
Contoh dari penggunaan dial plan :

[internal]
exten => 2225,1,Dial(SIP/nurman,30,rt)
exten => 2225,2,HangUp

Arti dari listing tersebut adalah dalam context internal pada jaringan VoIP, apabila suatu VoIP client menekan angka 2225, maka langkah pertama adalah dial atau arahkan ke account SIP nurman, apabila sampai 30 detik tidak ada jawaban maka akan timeout dan masuk ke langkah kedua, yaitu hangup atau putuskan sambungan.

7. Cara Kerja Softswitch

Softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket termasuk di dalamnya adalah jaringan telepon tetap (PSTN) internet yang berbasis IP, TV dan juga jaringan seluler yang telah ada.


a. Bagian-bagian softswitch 

Softswitch dikembangkan secara terpisah perangkat keras (hardware) disebut Media Gateway (MG) dan perangkat lunaknya (software) disebut Media Gateway Controller (MGC) yang fokus pada software call processing.



b. Cara kerja softswitch 

MGC akan bekerja di tataran pengaturan panggilan nya kalau kontrol serta call Processing MGC akan mengontrol panggilan yang masuk untuk mengetahui jenis media panggilan dan tujuannya. dari situ, MGC akan mengirimkan sinyal ke MG untuk melakukan koneksi, baik yang terkoneksi jaringan sirkuit Sirkuit atau paket ke paket maupun interaksi jaringan sirkuit ke paket dan sebaliknya.

Jika diperlukan MGC akan meminta MG melakukan konversi media yang sesuai dengan permintaan atau langsung meneruskan panggilan jika tidak diperlukan konversi. Antara MGC dan MG sendiri akan saling berhubungan dengan protokol Megaco atau MGCP (Media Gateway Control Protocol). 

Sementara itu satu MGC akan berhubungan dengan MGC yang lain, baik itu yang berada di jaringan yang sama maupun berbeda dengan mengirimkan protokol sinyal tertentu. untuk jaringan sirkuit MGC akan mengirimkan SS7 (Signaling Sistem 7), sementara jika berhubungan dengan jaringan paket, maka MGC akan menggunakan H.323 atau SIP (Season Initiation Protokol).



8. Layanan dan aplikasi softswitch

Softswitch memiliki layanan dan aplikasi antara lain sebagai berikut.

a. Call Control dan signaling plane

Merupakan bagian jaringan yang berfungsi sebagai pengendali proses pembangunan dan pemutusan hubungan yang melibatkan elemen-elemen jaringan pada layer yang lain berdasarkan segena link message yang diterima dari transport plane. Elemen utama bidang ini adalah Softswitch (Call Agent atau Media Gateway Controller).

b. Service/ Application Plane

Merupakan bagian jaringan yang menyediakan dan mengeksekusi satu atau beberapa aplikasi layanan didalam jaringan softswitch. Di dalam layer ini termasuk juga application server dan feature server. Service/ Application Plan juga mengontrol media server yang memberikan fungsi seperti conference, IVR, Tone Processing dan lain-lain.

c. Transport plane

Merupakan bagian jaringan yang berfungsi sebagai media transport bagi semua message di jaringan, seperti: call signaling, call dan media setup atau informasi Voice atau datanya sendiri. Transport Plane dibagi dalam tiga domain, antara lain sebagai berikut.
1) IP transfort domain, yaitu fungsi transport pada layer IP. Domain ini merupakan Backbone IP yang dilengkapi dengan border Gateway, mekanisme routing dan QoS (Router, switches, dan lain-lain).
2) Interworking domain (trunk gateway, signaling gateway),
3) Non-IP access domain, (Access Geteway (wireline, mobile), integrated access device, cable modem / MM Terminal adaptor MTA, dan lain-lain).

d. Manajemen Plane

Merupakan bagian jaringan yang berfungsi untuk memberikan fungsi – fungsi dari Operation System Suport (OSS) yaitu fungsi sistem operasi dan pemeliharaan jaringan, provisioning layanan dan pelanggan, network management serta sistem billing.

9. Keuntungan Menggunakan Software Softswitch

Terdapat beberapa keuntungan dari software softswitch antara lain sebagai berikut.
A. Mengaktifkan dan mempercepat layanan NGN (Next Generation Network)
B. Meningkatkan fleksibilitas jaringan dan menyediakan dukungan untuk beberapa aplikasi dari                platform tunggal
C. Menyederhanakan upgrade infrastruktur dengan terbuka dan memusatkan fitur layanan
D. Menyediakan operator dengan berbagai pilihan, yang memungkinkan untuk membangun “Best Of         Breed” atau perkembangan jaringan terbaik dengan produk dari beberapa vendor.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "KD 3.10 Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan Server Softswitch"

Posting Komentar